Usai skors dicabut dan pemungutan suara dilaksanakan, Brigjend TNI (Purn) Nurazizah Marpaung akhirnya terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) sisa masa jabatan 2013-2018. Cawagub usulan Hanura tersebut unggul suara atas calon wakil gubernur yang diusulkan oleh PKS yakni Muhammad Idris Lutfi. Ia meraih 68 suara dari total 99 hak suara dalam proses pemilihan gubernur yang digelar di ruang Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Senin (24/10).
Nurazizah didampingi Ketua DPP Partai Hanura Erik Satrya Wardhana, Ketua DPD Partai Hanura Sumut Tuani Lumban Tobing bersama sejumlah pengurus dan anggota dewan dari Partai Hanura, langsung menemui Gubsu HT Erry Nuradi di ruang kerja Gubsu Lantai 10 Kantor Gubsu Jl. Diponegoro Medan usai pemilihan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi didampingi Sekda Provsu Hasban Ritonga mengajak wakilnya yang terpilih senantiasa kompak untuk bersama membangun Sumatera Utara menjadi lebih baik ke depan. ‘’Kita harus kompak bu, agar pembangunan terlaksana dengan baik,’’ tutur Erry.
Erry berharap sebagai wakilnya, Nurazizah senantiasa berdiskusi terhadap segala persoalan dan permasalahan maupun pekerjaaan yang harus dilakukan. ‘’Datangi saya bila ada persoalan yang penting didiskusikan atau saya akan mendatangi ibu jika ada permasalahan. Kuncinya komunikasi yang baik harus tetap kita lakukan,’’ Ujar Erry.
Menurut Erry, Gubernur dan Wakil Gubernur ibarat pilot dan co pilot. ‘’Satu sama lain senantiasa saling mendukung. Jika tidak pesawat bisa oleng dan dapat mengorbanan para penumpang. Mari bersama-sama kita bangun provinsi yang kita cintai ini,’’ tandas Erry.
Erry menambahkan jika dirinya bersama Nurazizah mempunyai banyak kesamaan di antaranya sama-sama dari keluarga besar TNI, walaupun terpaut 9 tahun jarak usai keduanya. “Dulu waktu saya Bupati Sergai, usia saya juga lebih muda 9 tahun dengan Pak Soekirman sebagai wakil saya,’’ terang Erry.
Ia pun berpesan, agar Nurazizah yang merupakan wakil gubernur Sumut satu-satunya perempuan agar tetap kompak dan bisa bersama-sama menjaga komunikasi yang baik dengan anggota dewan. ‘’Untuk membangun Sumatera Utara, kita mengharapkan hubungan yang harmonis antara pihak eksekutif dan legislatif. Kita harus jaga juga komunikasi itu,’’ ujar Erry.
Nurazizah pun merespon baik apa yang menjadi harapan dan keinginan Gubernur Sumut. Ia mengaku siap mengemban kepercayaan yang diberikan para wakil rakyat yang memilihnya sebagai Wakil Gubernur. ‘’Saya siap bekerjasama dan menjalin kekompakan membantu tugas-tugas Gubernur untuk memajukan provinsi Sumatera Utara. Saya juga siap menjalin komunikasi yang lebih baik lagi dengan anggota dewan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan guna kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara,’’ Imbuhnya.
Ia mengaku bersyukur dan berharap nantinya akan menjadi contoh bagi perempuan-perempuan lain yang ada di Indonesia. “Perempuan lebih lihai mengurus anak-anak dan keluarga kan. Nah, nantinya sewaktu saya menjabat, saya juga akan lihai mengurus Pemprovsu,” ujarnya.
Profil Nurazizah Marpaung
Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH lahir di Bandar Pulau Asahan, 7 Agustus 1956, merupakan Kowad ke-enam berpangkat Brigadir Jenderal TNI.
Pendidikan Militer
- Sepawamil (1984)
- Suspabahatkum (1984)
- Sustera (1986)
- Sustun (1987)
- Sekauhpa (1989)
- Suslapa I (1995)
- Suslapa II (1995)
- Susjabkimmil (2000)
- S-1 USU Medan (1983)
- S-2 Hukum UNPAD (2008)
- S-3 Doktor Ilmu Hukum UNPAD (2012)
Karier Militer
- Pama Babinkum ABRI (1984)
- Kadis Bahankum Babinkum ABRI (2005-2010)
- Kabag Kumint Rokum Setjen Dephan (2011)
- Kepala Biro Hukum Kemhan RI