Redaksi USULAN – Keluarga Besar USULAN (USU Law And Network) bersilaturahmi dalam kegiatan buka puasa bersama yang diselenggarakan di rumah Prof Rehngena Purba, Sabtu (26/6).
Acara sederahana yang sarat dengan keakraban itu dihadiri sekitar 20 orang lebih warga USULAN yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara lintas angkatan.
Turut juga hadir di lokasi yang bertempat di Grinhill Residences, Palmhill 1 Nomor 18 itu anggota USULAN yang baru saja meraih gelar doktor dibidang hukum dari Universitas Indonesia, Ahmad Sofian.
Perbincangan hangat yang diselingi derai tawa terasa di antara para alumnus ilmu hukum itu. Seperti reuni kecil-kecilan, ajang silaturahmi itu dimanfaatkan anggota untuk kembali mengenang masa-masa lalu, saling bercerita kegiatan dan aktifitas terkini, dan tidak lupa pula mereka membicaraka isu terkini di Indonesia mulai dari pendidikan tingkat lanjut, hingga hukuman kebiri yang menjadi heboh akhir-akhir ini.
Terselip pula keinginan tuan rumah Prof Purba untuk menerbitkan kembali majalah USULAN yang sudah selama satu tahun tidak terbit. Bersama dengan Jhonny, Dedy K dan beberapa rekan lain, setidaknya mereka menginginkan agar majalah yang menjadi kontribusi positif USULAN itu nantinya bisa terbit berkala sangat minimal 1 tahun sekali. Majalah itu akan memuat ide-ide baru warga USULAN dibidang hukum, termasuk rencana memasukkan karya ilmiah disertasi DR.Ahmad Sofian yang berbicara tentang aspek kausalitas hukum pidana ke dalam bentuk tulisan. Selain itu majalah juga akan berisi kegiatan-kegiatan pertemuan USULAN selama satu tahun terakhir.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, rumah Prof Rehngena masih sepi, karena kondisi jalan yang macet parah membuat para warga USULAN banyak yang terjebak dalam trafficjam Ibukota Jakarta. Panganan yang menunggu siapapun yang datang pun terasa lezat dilidah, karena banyak makanan daerah yang sangat khas dengan daerah Indonesia utamanya Sumatera Utara seperti goreng ikan teri medan, rendang, gulai tauco dan ikan, serta tak lupa sate padang bagi warga yang melaksanakan kegiatan makan sampai tiga trip. “Ayo, lanjut trip ketiga … ,” kata Prof Rehngena kepada yang hadir disambut tertawa renyah mereka yang ada di ruangan.